Tindakan Kecil Sobat Bumi untuk Kelestarian Bumi

 Hai Sobat Bumi,

Perkenalkan nama saya Dewa mahasiswa Pendidikan Fisika Program Kelas Internasional di Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Sobat Bumi sudah pada tahukan kalau bumi kita ini butuh bantuan yaitu butuh dijaga? Tentunya Sobat Bumi pasti tahu kan kalau persediaan energi yang tidak dapat diperbarui sudah menipis? Akhir-akhir ini banyak didengung-dengungkan gerakan back to nature, go green, atau gerakan-gerakan yang sejenisnya. Namun semuanya akan sia-sia bila hal itu hanya didengungkan saja. Oleh karena itu mari selamatkan bumi dan menghemat energi dengan tindakan nyata, karena kalau cuma ngomong doang, nggak akan ada artinya. Tindakan nyata tidak perlu susah-susah mulai saja dengan hal yang paling kecil, karena biarpun kecil tetapi dilakukan dengan konsisten serta banyak yang melakukannya maka hasilnya akan berdampak besar. Berikut ini adalah gambar ilustrasi yang mewakili tindakan nyata yang biasa saya lakukan, nah sekarang Sobat Bumi pun bisa melakukannya juga,

Mau tahu apa maksud dari gambar di atas? Ayo baca tindakan nyata berikut ini,

1. Bersepeda ke kampus atau kantor

Seperti kita tahu kegiatan bersepeda ini biasa disebut bike to campus dan bike to work. Ya kebiasaan ini memang gampang dan saya sudah melakukannya, meskipun awalnya terasa berat dan melelahkan, namun bila dilakukan terus menerus rasanya akan enak di badan karena badan menjadi sehat. Saya bersepeda menuju kampus dan bersepeda ke LBB tempat saya kerja. Tapi bukan berarti karena namanya campus dan work kita jadi bersepeda hanya ke dua tempat itu saja, tetapi juga untuk bepergian ke tempat lain yang dapat dijangkau dengan sepeda. Tentunya selain mengurangi polusi bersepeda juga membuat badan kita sehat.

2. Menghindari penggunaan tas plastik

Mungkin Sobat Bumi ada yang bertanya, bagaimana bisa menghindari penggunaan tas plastik? Bisa kok, caranya gampang yaitu dengan selalu membawa tas sendiri ketika berbelanja baik di mini market, super market, dan tempat-tempat lainnya. Mungkin hal ini sedikit memalukan bagi sebagian orang namun saya telah membuktikannya sendiri, raya pernah berbelanja di mini market dan saya mengatakan “nggak usah pakai plastik” dan saya ditertawakan oleh pegawai mini market tersebut. Namun ketika saya berbelanja kembali ke mini market itu pegawai mini market pun mulai antusias dengan hal kecil yang saya lakukan.

3. Membawa air minum dari rumah

Kenapa harus membawa air minum dari rumah? Jawabannya, karena jika kita membeli air minumkemasan itu berarti kita sudah menggunakan botol maupun gelas plastik. Dan seperti kita tahu bila kita menggunakan kemasan plastik maka akan menambah tumpukan sampah yang harus didaur ulang.

4. Mematikan alat-alat listrik yang tidak digunakan
Tindakan nyata yang satu ini memang paling mudah untuk dilakukan, namun banyak sekali sobat bumi yang terkadang sering lupa untuk melakukannya. Dengan mematikan alat listrik, kita telah menghemat penggunaan energi. Bayangkan berapa daya listrik yang kita buang dengan menghidupkan alat listrik yang tidak diperlukan, jika daya terbuang dalam 1 jam saja, jika dikalikan 30 hari itu sudah banyak mengeluarkan biaya. Walaupun sekarang ini listrik sudah mulai menggunakan sumber energi yang dapat diperbarui, kita harus tetap menghematnya, itung-itung sekalian menghemat biaya.

5. Membuang sampah pada tempatnya dan memisahkan sampah kering dan sampah basah

Membuang sampah memang hal simpel, tapi mengapa harus dipisahkan? Karena jika sampah kering dan basah sudah kita pisahkan, maka untuk mendaur ulangnyapun mudah dan bahan daur ulangnyapun menjadi bersih, sehingga hasil daur ulangnya akan bagus. Kebiasaan menjaga kebersihan memang sangatlah penting, dimulai dari h`l kecil yaitu membuang sampah. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unesa tempat saya kuliahpun nggak mau ketinggalan dengan mengadakan program jumat bersih dan sehat. Jadi seluruh civitas akademika FMIPA mengadakan kegiatan bersih-bersih dan senam bareng setiap jumat pagi. Selain lingkungan jadi bersih warga FMIPA pun jadi sehat serta terjaga tali silaturahminya.

6. Melakukan daur ulang (recycle)

Dengan melakukan recycle kita telah membantu membersihkan bumi kita. Kenapa recycle? Hal ini untuk menghindari pemusnahan sampah dengan pembakaran. Sebagai gambaran pembakaran 1 ton sampah akan menghasilkan 30 kg gas CO, gas tersebut jika dihirup akan berikatan sangat kuat dengan haemoglobin darah sehingga dapat menyebabkan tubuh orang yang menghirup akan kekurangan O2 dan menimbulkan kematian. Pembakaran sampah organik juga akan menghasilkan gas methane. Membakar potongan kayu akan menghasilkan senyawa fnrmaldehyde yang mengakibatkan kanker. Sampah organik yang masih agak basah seperti daun, ranting, batang, sisa sayuran atau buah jika dibakar tidak akan semua terbakar dan akan menghasilkan partikel-partikel padat yang dapat beterbangan. Satu ton sampah organik akan menghasilkan 9 kg partikel padat yang mengandung senyawa hidrokarbon berbahaya. Gas CO yang dihasilkan dari pembakaranpun tidak serta merta dapat direduksi oleh alam, sehingga akan membuat lapisan ozon semakin menipis.

7. Mengadakan car free day

Mengapa car free day saya masukkan disini? Karena car free day adalah salh satu upaya untuk mengurangi asap kendaraan dan menggalakkan kebiasaan bersepeda. Selain itu car free day ini sudah banyak dilakukan oleh pemerintah pusat maupun daerah. Sebagai contoh di kampus saya Unesa juga sering diadakan car free day yang mendukung adanya program kampus konservasi dan green campus.

8. Menanam pohon dan merawatnya

Menanam pohon adalah cara sangat efektif untuk mengurangi polusi dan melawan pemanasan global yang akhir-akhir ini sering disoroti oleh banyak orang. Dengan program satu orang satu pohon yang sering dilakukan oleh pemerintah, terbukti telah membuat beberapa wilayah perkotaan menjadi hijau. Tapi jangan hanya melihat saja kita juga harus ikut serta di dalamnya dengan menanam pohon dan merawatnya. Hal ini erat hubungannya dengan air, sehingga selain menanam pohon kita juga harus menghemat air.

9. Menggunakan gas sebagai bahan bakar sepeda motor maupun mobil

Kalau melang sudah sangat terpaksa harus menggunakan sepeda motor maupun mobil bukanlah suatu masalah besar. Caranya gampang kok kita dapat menggunakan gas LPG sebagai penfganti bahan bakar minyak. Bagaimana bisa? Gas digunakan sebagai bahan bakar pada sepeda motor dan mobil sebenarnya sudah lama ditemukan. Salah satu mahasiswa Unesa pun ada yang telah membuat converter kitnya. Dengan converter itu gas diatur pengeluarannya menuju mesin pembakaran. Dan sudah banyak orang yang menggunakannya. Atau alternatif lainnya adalah menggunakan angkutan umum untuk bepergian. Dengan menggunakan `ngkutan umum kita bisa mengurangi kemacetan jalan raya dan mengurangi polusi udara.

Gimana Sobat  Bumi? Gampang kan?beberapa tindakan nyata di atas mungkin sepele, namun sangat berguna. Semua tindakan kecil itu merupakan tindakan yang saya lakukan selama ini. Walaupun saya mahasiswa kelas Internasional, tapi saya pun nggak ragu dan nggak malu untuk melakukannya meskipun awal-awalnya berat dan terkadang ditertawakan orang. Dengan kepercayaan diri dan niat yang baik untuk menjaga bumi kita, maka semua orang akan mengerti.

Tunggu apalagi? Mari kita selamatkan bumi dan menghemat energi, mari kita lakukan bersama agar orang-orang dapat merubah mainset mereka dan dengan bersama-sama tindakan kecil ini akan berdampak besar bagi bumi kita. Kalau bukan kita siapa lagi? Ingat satu tindakan kecil Sobat Bumi sangat berarti bagi Bumi kita dan artikel ini tidak akan ada artinya jika tidak kita lakukan. Jadi mari kita lakukan bersama untukku, untukmu, untuk bumi, dan untuk anak cucu kita. Jangan lupa ajak teman-teman kalian. Jika perlu share short link dibawah ini. Makasih banyak. ^_^

short link :  http://bit.ly/Energi18